KOMPAS.com
- Beberapa waktu lalu, nama Huawei Mate 20 Pro sempat dicabut oleh Google dari
daftar penerima program beta Android Q. Pencabutan tersebut tak lain
dikarenakan kebijakan pemerintah AS yang memasukkan Huawei dalam daftar hitam.
Hilangnya
nama Mate 20 Pro dari daftar tersebut membuat muncul dugaan bahwa Android Pie
akan menjadi sistem operasi terakhir yang diberikan Google pada ponsel ini.
Namun
kini Google mengembalikan nama Huawei Mate 20 Pro kembali ke dalam daftar. Pada
halaman Android Developer, tertulis nama Mate 20 Pro beserta sejumlah ponsel
Huawei lainnya.
Hal
tersebut tak lain disebabkan oleh keringanan yang diberikan pemerintah AS
kepada Huawei. Pemerintah AS memberikan lisensi umum dalam jangka waktu 90
hari.
Meski
hanya 90 hari, waktu yang singkat ini dapat dimanfaatkan Huawei untuk
mendapatkan sertifikasi pembaruan OS untuk perangkat yang ada.
Dikutip
KompasTekno dari Gizmochina, Senin (3/6/2019), artinya, masih ada kemungkinan
bagi perangkat-perangkat Huawei untuk mendapatkan Android Q.
Kendati
demikian, Huawei sendiri saat ini tengah membuat sebuah sistem operasi yang
akan menjadi pengganti Android.
Awalnya,
sistem operasi tersebut diduga akan diberi nama "Hong Meng", namun
belum lama ini terungkap bahwa sistem operasi yang dimaksud adalah "Ark
OS", bukan Hong Meng.
Huawei
pun sejatinya masih bisa menggunakan OS Android, meski lisensi tersebut
nantinya dicabut oleh Google. Huawei bisa memanfaatkan lisensi open-source AOSP
yang memang terbuka bagi siapa pun.
Akan
tetapi, Huawei akan kehilangan dukungan teknis, seperti pembaruan Android versi
terbaru dan hak penggunaan layanan populer Google, seperti Play Store, Google
Maps, Gmail, YouTube, dan sebagainya.
Asus Luncurkan Zenbook Pro Duo More
5 Tips Agar Terhindar dari Pencurian saat Traveling More
Memperingati Hari Laut Sedunia More
Apa Kabarmu Pasca Lulus Sekolah ? More